(لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ)LAISA KAMITSLIHI SYAIUN

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ LAISA KAMITSLIHI SYAIUN

Selasa, 19 Januari 2016

Bab 8 Soalan 49 : a) Cerahkan makna Perbuatan PENDENGAR @ SAMI' manusia pada adat. b) Dari makna Perbuatan pendengar manusia pada adat itu, TERBITKAN MAKNA perbuatan PENDENGAR Allah pada akal @ ta'aluk PENDENGAR Allah pada akal. Dari soalan (b) diatas Berikan contoh perbuatan manusia yang mencampuri pekerjaan @ urusan Allah? Sertakan dalilnya @ buktinya dari ayat ayat al Quran

Jawapan
Soalan 49


Allah SANGAT MURKA kepada orang yang suka mencampuri pekerjaan Allah

Dari pencerahan soalan 45-48

a) Cerahkan makna
Perbuatan PENDENGAR @ SAMI' manusia pada adat.


b) Dari makna
Perbuatan pendengar manusia pada adat itu, TERBITKAN MAKNA perbuatan PENDENGAR Allah pada akal @ ta'aluk PENDENGAR Allah pada akal.

Dari soalan (b) diatas
Berikan contoh perbuatan manusia  yang mencampuri pekerjaan @ urusan Allah?

Sertakan dalilnya @ buktinya dari ayat ayat al Quran

Jawapan


Sebelum kita bincang persoalan itu, elok kita lihat dahulu ayat ini

179. وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالأنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

Ertinya:
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai TELINGA (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

al-a'raaf : 179

Itulah bukti bahawa Allah telah menganugerahkan TELINGA sebagai alat untuk mendengar suara kpd manusia. Tanpa telinga, manusia tidak boleh mendengar. Tanpa telinga TIDAK ada perbuatan pendengar @ kelakuan pendengar.

Pada adat
Makna perbuatan pendengar manusia itu ialah dapat mendengar dan membezakan bermacam macam suara yang sampai ke telinga yakni yang didengar dengan telinga.

Maka
ta'aluk perbuatan pendengar manusia pada adat itu ialah dapat mendengar hal diri sendiri dan hal orang lain yang diingini oleh nafsu. Dalam perkataan lain, dapat mendengar segenap hal @ segenap suara, berpilih pilih mengikut yang diingini oleh nafsu dan setakat yang sampai ke telinga sendiri sahaja.

Kita tahu setiap yang sabit pada setiap makhluk itu MUSTAHIL sabit pada Allah. Maka MUSTAHIL Allah mendengar dengan alat seperti telinga. Mustahil perbuatan pendengar Allah itu berpilih pilih mengikut nafsu. Telinga dan nafsu itu adalah makhluk.

Maka pada akal
makna perbuatan @ kelakuan pendengar Allah itu ialah mendengar segenap hal sekalian makhluk tanpa alat, tanpa telinga, tanpa ada peringkat masa, tanpa ada yang terdahulu @ tanpa ada yang terkemudian.

Justeru
ta'aluk perbuatan pendengar Allah pada akal itu ialah Allah mendengar suara dan bukan suara sekalian makhluk-NYA sejak azali  hingga sekarang dan selama lamanya.

Maka pada akal dan pada hakikat
sebelum ada sebarang makhluk, sebelum ada malaikat, sebelum ada syurga neraka, sebelum ada alam semesta, Allah sudah mendengar suara kita sejak sebelum dilahirkan, Allah sudah mendengar semua suara kita hari ini, Allah sudah mendengar semua suara kita pada masa yang akan datang.

Saya ulang semula

pada akal & pada hakikat
Sebelum ada sebarang makhluk.
Sebelum ada syurga neraka
Sebelum ada jin & manusia
Sebelum ada apa apa.

Allah sudah mendengar SEMUA SUARA MANUSIA DIDALAM NERAKA & SUARA MANUSIA DIDALAM SYURGA.

Segala galanya sudah didengar oleh Allah SEJAK AZALI. Semuanya SEKALI DENGAR. BUKANNYA ALLAH MENDENGAR BERPERINGKAT PERINGKAT.

Mendengar yang berperingkat peringkat itu adalah MAKHLUK. Tidak ada suara dan bukan suara yang Allah TIDAK DENGAR melainkan segala galanya SUDAH DIDENGAR OLEH ALLAH DENGAN SEKALI DENGAR.

Persoalan seterusnya ialah, apakah contoh perbuatan manusia yang mencampuri urusan Allah?


Contohnya ialah

Manusia mempersoalkan & cuba memikirkan "Bagaimana Allah mendengar suara JERITAN & RAUNGAN manusia yang diazab didalam neraka sedangkan BELUM ADA SEBARANG MAKHLUK, BELUM ADA MANUSIA, BELUM ADA NERAKA?"

Semua itu adalah PEKERJAAN ALLAH
Semua itu sdalah URUSAN ALLAH
Semua itu adalah KEKUASAAN ALLAH

Allah TEGAH FIKIR PEKERJAANNYA
Allah TEGAH MEMPERSOALKAN URUSAN ALLAH

Pekerjaan Allah itu
@ Kekuasaan Allah itu "laisakamislihisyaiun"
Pendengar Allah itu "laisakamitslihisyaiun"

Akal manusia hanya mampu memikirkan pekerjaan makhluk
Akal manusia hanya mampu memikirkan pendengar makhluk
Akal manusia hanya mampu memikirkan kekuasaan makhluk.

Justeru JANGANLAH KITA FIKIRKAN PEKERJAAN ALLAH
JANGANLAH KITA FIKIR KEKUASAAN ALLAH

BERIMAN SAHAJALAH
PERCAYA SAHAJALAH
ITU YANG ALLAH PERINTAHKAN

FIKIRLAH PERBUATAN SENDIRI
ITU YANG DIPERINTAHKAN

FIKIRLAH SEMUA YANG ALLAH SURUH DIDALAM AL QURAN
ITU YANG DIPERINTAHKAN

Kita lihat buktinya dari dalam al Quran

. لَا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ

Ertinya :
Dia (Allah) tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan perbuatan mereka (manusia) itulah yang akan ditanyai (dipersoalkan).

al-Anbia : 3

Contoh ke-2 perbuatan manusia mencampuri urusan Allah ialah

Manusia mempersoalkan, kenapa Allah suruh solat sedangkan Allah kuasa memasukkan semua manusia kedalam syurga

Kenapa Allah jadikan neraka, sedangkan Allah kuasa memasukkan semua manusia kedalam syurga

Kenapa Allah berikan kuasa menjatuhkan talak kepada lelaki @ suami? Kenapa TIDAK kepada perempuan?

Kenapa Allah membenarkan lelaki berkahwin 4, perempuan TAK BOLEH?

Dan 1001 lagi contoh perbuatan yang MERPERSOALKAN URUSAN ALLAH @ PEKERJAAN ALLAH @ PERINTAH ALLAH

Pada syarak, bukan pada akal ya, semua perbuatan itu adalah BERDOSA BESAR. Akal manusia tidak mampu memikirkannya.

Saya ulang semula
Sebenar benarnya
Pada syarak perbuatan mempersoalkan perbuatan Allah adalah PERBUATAN YG MENCAMPURI URUSAN ALLAH

Allah perintahkan kita supaya TAAT
Allah suruh kita TAAT
Allah TAK SURUH kita persoalkan
Allah TEGAH kita mempersoalkan

Kita lihat perintah Allah


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَوَلَّوْا عَنْهُ وَأَنْتُمْ تَسْمَعُونَ

Ertinya:
Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya)
al-Anfal : 20

Maka kita
Taat sahajalah
Buat sahajalah
Tunaikan sahajalah

Kita ikhlaskanlah hati beribadah kepada Allah tanpa sebarang prasangka buruk kepada Allah

YAKINLAH bahawasanya, pada akal & pada syarak, Allah MUSTAHIL MENGANIAYA HAMBA-NYA

Pada syarak
Allah Maha Adil
Allah PASTI MENYEDIAKAN GANJARAN SYURGA kepada hamba-NYA yang bersangka BAIK kpd Allah yakni BERTAWAKKAL & MEMILIH UNTUK MELAKUKAN AMAL SOLEH

Sebaliknya
Pada syarak
Allah sudah menyediakan NERAKA untuk semua hamba-NYA yang memilih untuk DERHAKA & memilih untuk MEMPERSOALKAN PERINTAH ALLAH

Semua yang baik baik itu anugerah Allah. Semua yang salah & silap itu kerana saya memperturut hawa nafsu
An Nisa' : 79

Maaf zahir & batin
Wallohua'lam

www.laisakamitslihisyaiun.blogspot.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan